
00.32

Krisna-dguinsepta@blogspot.com
No comments
 
- Bagi kita semua  telah sepakat bahwa virus itu merupakan sesuatu hal yang buruk, tetapi  apakah hal tersebut sepenuhnya benar ? Beberapa virus bersifat tidak  merusak atau bahkan ada yang berisi hal-hal yang lucu. Ada lagi virus  lainnya yang memberi peringatan kepada kita mengenai adanya kelemahan  pada suatu peranti lunak tertentu. 
Beberapa orang ada yang  berargumentasi bahwa virus ini ada gunanya juga, misalnya digunakan  untuk menyebarkan bug fix. Sayangnya virus-virus yang bertujuan tidak  merusak ini juga tidak bisa bertahan lama keberadaannya dan juga tetap  saja tidak disenangi oleh semua orang.
Pertama, karena virus mampu  untuk merubah setting pada komputer seseorang tanpa sepengetahuannya.  Ini merupakan perbuatan yang tidak etis sekaligus juga ilegal pada  sebagian besar negara di dunia ini, baik itu bertujuan baik atau buruk.  Anda tidak boleh mengganggu komputer orang lain, ini sama analoginya  dengan Anda meminjam mobil orang lain tanpa ijin, walaupun Anda  mengisikan bahan bakarnya.
Kedua, virus seringkali  bertingkah lebih jauh dari harapan si pembuat virus. Virus yang dibuat  secara asal-asalan bisa menimbulkan masalah lain yang lebih besar.  Meskipun itu tidak berbahaya pada sistem tertentu, tetapi bisa saja  menimbulkan masalah pada sistem yang lain.Ketiga, virus dapat menyebar  secara cepat, dan dalam hal ini si pembuat virus tidak bisa mengontrol  penyebarannya lagi dan siapa saja bisa terinfeksi oleh virus tersebut.
Dalam beberapa kasus , membuat  virus dianggap sebagai barang bukti bahwa suatu virus jenis baru bisa  melakukan sesuatu terhadap suatu sistem. Ini biasanya dinamakan  proof-of-concept virus. Biasanya virus ini tidak memiliki efek tertentu  dan tidak disebarkan ke jaringan publik. Ada lagi penulis virus yang  mengklaim aktivitasnya sebagai suatu riset. Biasanya virus-virus ini  belum sempurna pembuatannya sehingga berbahaya jika dilepas ke publik. 
 
 
0 komentar:
Posting Komentar